Pengertian SEMBAKO (Sembilan Bahan Pokok)




            Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok yang terdiri atas berbagai bahan-bahan makanan dan minuman yang secara umum sangat dibutuhkan masyarakat indonesia secara umum. Tanpa sembako kehidupan rakyat indonesia bisa terganggu karena sembako merupakan kebutuhan pokok utama sehari-hari yang wajib ada dijual bebas di pasar.

            Di bawah ini adalah daftar nama anggota bahan pokok sembako sesuai dengan keputusan Menteri Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, yaitu antara lain :
  1. Beras dan Sagu
  2. Jagung
  3. Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan
  4. Daging (Sapi dan Ayam)
  5. Susu
  6. Telur
  7. Gula Pasir
  8. Minyak Goreng dan Margarin
  9. Minyak Tanah atau Gas Elpiji
  10. Garam yang Mengandung Yodium (tambahan)


            Dari sisi ekonomi permintaan barang-barang sembako bersifat inelastis, yaitu perubahan harga sembako tidak akan banyak mempengaruhi tingkat permintaan produk oleh konsumen selama tidak terlalu signifikan. Jika harga sembilan bahan pokok tersebut naik secara signifikan, maka sebagian konsumen akan beralih ke produk serupa pengganti (substitusi).

            Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab dari pemerintah untuk menjaga kestabilan dan keninambungan sembako karena berhubungan erat dengan hajat hidup orang banyak. Pemerintah bisa melakukan operasi pasar, impor, pematokan harga tertinggi atau terendah, serta penindakan hukum kepada pelaku kriminal yang terkait dengan kejahatan sembako.


1.     Beras dan Sagu
            Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Di Indonesia sendiri, ketersediaan beras nasional tergolong cukup, mirisnya Indonesia sebagai negara agraris yang dipenuhi lahan-lahan subur masih belum bisa memenuhi kebutuhan beras nasional, sehingga setiap tahunnya selalu mengandalkan impor beras dari negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.

2.     Jagung
            Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri. Pada masyarakat tradisional Indonesia, jagung digunakan sebagai bahan panganan masyarakat tradisional di pulau jawa.

3.     Sayur-sayuran dan Buah-buahan
            25 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Sayangnya, ada ironi di balik itu. Data terbaru dari Studi Diet Total (SDT) 2014 menunjukkan bahwa orang Indonesia masih kurang mengonsumsi sayuran dan buah. “Konsumsi kelompok sayur dan olahan, serta buah-buahan dan olahan penduduk masih rendah, yaitu 57,1 gram per orang per hari dan 33,5 gram per orang per hari,” tulis Prof Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI. (CNN)

4.     Daging (Sapi dan Ayam)
            
            Daging ialah bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan makanan. Daging tersusun sebagian besar dari jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat, serta tulang rawan.            Sebagai komoditas dagang, daging biasanya disematkan untuk yang berasal dari hewan besar (mamalia) saja. Daging semacam ini disebut pula "daging merah", dan diperdagangkan dalam bentuk potongan-potongan. Di Indonesia sendiri, konsumsi daging sapi nasional terus mengalami penurunan. Data di Kementerian Pertanian menunjukan pada tahun 2008 masyarakat Indonesia yang menkonsumsi daging sapi sebanyak 6,5 persen, tahun 2009 sebanyak 6,14 persen, 2010 sebanyak 6,61 persen, 2011 sebanyak 7,23 persen, 2012 sebanyak 5,82 persen, dan tahun 2013 tinggal 4,58 persen.

5.     Susu
            Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia , salah satunya manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.

6.     Telur
            Telur yang biasa dikonsumsi antara lain telur yang berasal dari unggas seperti ayam, bebek, angsa dan beberapa jenis burung seperti burung unta dan burung puyuh. Sebagai bahan makanan telur mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi karbohidrat, protein dan delapan macam asam amino sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan.

7.     Gula Pasir
            Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Pada tahun 1957 semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah sangat meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula.
            Macetnya riset pergulaan, pabrik-pabrik gula di Jawa yang ketinggalan teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar Jawa menjadi penyebab sulitnya swasembada gula. Pada tahun 2002 dicanangkan target Swasembada Gula 2007. Untuk mendukungnya dibentuk Dewan Gula Indonesia pada tahun 2003 (berdasarkan Kepres RI no. 63/2003 tentang Dewan Gula Indonesia). Target ini kemudian diundur terus-menerus.


8.     Minyak Goreng
            Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil. Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat. Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak palm kernelpalm oleinpalm stearin, dan Tallow. Dalam upaya menjaga stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri, pemerintah Indonesia melakukan campur tangan dalam berbagai bentuk kebijakan. Secara umum kebijakan pemerintah bertumpu pada tiga instrumen sebagai berikut:
1.      alokasi bahan baku untuk pasar domestik
2.      operasi pasar
3.      penetapan pajak ekspor.

9.     Minyak Tanah atau Gas Elpiji
            Minyak tanah dahulu sering digunakan untuk menyalakan kompor minyak untuk mengolah bahan makanan, seiring berkembangnya zaman, penggunaan kompor dengan menggunakan minyak tanah jarang dipergunakan. Pada tahun 2004, pemerintah mencanangkan konversi minyak tanah ke gas yang hasilnya sudah dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang telah merasakan hematnya. Bahkan penggunaan kompor gas diyakini lebih aman jika dibandingkan dengan menggunakan kompor minyak. Penggunaan gas elpiji pun setiap tahunnya tidak diliputi dengan masalah kelangkaan, entah itu distribusinya ataupun ada ulah oknum-oknum “nakal” yang memanfaatkan momen kelangkaan gas untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga enceran tertinggi (HET) dari pemerintah.


10. Garam yang Mengandung Yodium (Tambahan)

            Tak dapat dipungkiri, garam juga termasuk ke dalam bahan pokok warga masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, hampir di setiap masakan pasti membutuhkan buumbu dapur yang satu ini. Selain untuk menambah rasa, garam juga mengandung zat yodium untuk mencegah penyakit gondok. Baru-baru ini terdengar kabar yang tak mengenakan bagi petani garam lokal dengan adanya isu pemerintah mengimpor garam dari luar negeri. Hal ini merupakan tamparan keras bagi pemerintah karena Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia tidak dapat mencukupi komoditas garam lokal.

Baca Juga!





0 Response to "Pengertian SEMBAKO (Sembilan Bahan Pokok)"

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel