Cara Memilih dan Membuat Bibit Kopi atau Benih Kopi
Pengadaan benih kopi dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan benih yang berkualitas dalam program pembangunan perkebunan kopi yang
dilakukan pemerintah, perusahaan perkebunan, kelompok tani maupun petani.
Maksud dari pengadaan
benih kopi adalah proses pembuatan benih kopi dari buah kopi yang masak
fisiologis/panen melalui beberapa tahap. Pengadaan benih kopi meliputi kegiatan
pemetikan buah, pengupasan kulit buah, penghilangan lendir, pencucian benih,
pengeringanginan, sortasi benih, fumigasi benih, dan pengemasan benih.
1. Pemetikan buah kopi
Pemetikan buah kopi yang akan
dipilih menjadi benih adalah buah kopi yang sudah masak secara fisiologis. Akan
tetapi pada saat pemetikan, seringkali buah kopi yang masih muda/berwarna hijau
masih tercampur. Oleh karena itu, perlu dilakukan sortir untuk memisahkan buah
kopi yang masih muda dengan buah kopi yang masak berwana merah.
2. Pengupasan kulit buah kopi
Pengupasan buah kopi yang
sudah disortir dapat menggunakan alat pulper
(semacam alat penghancur) maupun dengan cara manual, yaitu dengan menginjak
menggunakan kaki. Pada saat pengupasan umumnya ada buah yang terapung pada saat
direndam. Umumnya buah yang terapung tersebut tidak berisi biji (kosong).
Pengapungan buah kopi merupakan cara untuk melakukan pemilahan buah kosong dan
penentuan presentase buah kosong terhadap buah berisi biji.
3. Penghilangan lendir
Penghilangan lendir dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung.
Secara langsung, lendir pada biji kopi dihilangkan dengan cara digosok-gosokkan
dengan abu dapur atau bahan lain, sedangkan secara tidak langsung dengan cara
melakukan fermentasi biji kopi dalam kantong plastik/sak kurang lebih 24 jam.
Ciri benih yang telah bersih dari lendir ialah apabila benih kopi disentuh ia
tidak licin di tangan.
4. Pencucian benih kopi
Setelah lendir pada biji kopi
dibersihkan, biji kopi kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan air
sampai bersih. Pencucian ini dilakukan berulang-ulang hingga benih bersih dari
sisa lendir yang masih tersisa. Benih yang bersih berwarna lebih cerah dan siap
untuk dikering-anginkan
5. Pengering-anginan benih kopi
Cara yang dilakukan untuk
mengering-anginkan adalah dengan menghamparkan benih di atas rak yang terbuat
dari kawat kasa di tempat atau ruangan yang teduh atau terhindar dari sinar
matahari langsung. Pada saat pengeringan, dilakukan sortasi/pemilahan benih
yang terserang hama penggerek biji kopi (membuat benih berlubang), kotoran,
benih rusak, pecah, dan abnormal. Lamanya pengeringan bervariasi, antara 2-3
hari tergantung kondisi cuaca. Semakin cerah cuaca akan semakin cepat
pengeringan.
6. Sortasi benih kopi
Umumnya benih dipilih dari
buah kopi yang normal. Demikian juga dengan konsumen yang menghendaki benih
berasal dari buah kopi normal, yaitu berbiji dua dan ragu untuk menggunakan
benih asal buah berbiji tunggal dan tiga sebagai benih karena beranggapan bahwa
bibit yang dihasilkan tersebut tidak normal.
7. Fumigasi benih kopi
Pemberian fungisida atau
insektisida pada benih bertujuan untuj melindungidari jamur simpanan dan
serangga yang dapat merusak benih selama dalam masa penyimpanan atau
pengiriman.
8. Pengemasan benih kopi
Pengemasan benih kopi dilakukan dengan cara memasukkan
benih ke dalam kantong plastik tertutup rapat. Setiap kantong berisi benih
sebanyak 15-25 kg, kemudian dimasukkan dalam peti karton yang juga berkapasitas
15-25 kg dan ditutup rapat. Sebelum dikirim, benih kopi dilakukan pengambilan
contoh untuk uji daya tumbuhnya.
Hal-hal diatas adalah
tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menghasilkan benih kopi yang
berkualitas baik. Sortasi berulang juga penting untuk menjaga kualitas benih
yang dihasilkan tidak bercampur dengan benih-benih yang rusak.
0 Response to "Cara Memilih dan Membuat Bibit Kopi atau Benih Kopi"
Posting Komentar